Rabu, 16 November 2016

Menulis - Terapi Membahagiakan Hati

Menulis - Terapi Membahagiakan Hati

Setiap orang dengan segala fitrah kehidupan yang dijalaninya pastilah akan selalu menghadapi suka duka dalam hidupnya. Dalam beberapa fase kehidupan, akan selalu hadir tangga-tangga yang penuh dengan tantangan yang harus dilewati untuk mencapai fase berikutnya dalam kehidupan kita.

Tak jarang beratnya ujian, cobaan dan musibah menguji kekuatan kita untuk selalu menjadi pribadi yang bahagia dalam setiap kondisi. Hidup adalah perjalanan panjang. Dan tangis atau tawa akan selalu mengiringinya.

Salah satu terapi yang bisa membuat hati kita merasa lebih bahagia ketika masa sulit itu tiba adalah dengan menuangkan segala perasaan kita dalam bentuk tulisan.

Menulis.
Dengan itu bisa saja masalah yang sebenarnya tidak selesai. Namun sedikitnya bisa meringankan beban hati kita. Menulis tak perlu banyak, semisal menulis beberapa kalimat status di sosmed meski tak cukup menyelesaikan namun bisa melegakan.
Meskipun dalam menulis curahan hati di sosmed, kita harus tetap memperhatikan tulisan kita dengan bijaksana sebelum mempostingnya, jangan sampai bukan menjadi terapi yang membahagiakan tapi malah sebaliknya menimbulkan masalah baru.

Jika tidak di sosmed, kita bisa memanfaatkan fitur notes dalam hp atau diari dengan tulisan tangan. Meski tidak bisa dibaca orang lain setidaknya untuk hal-hal privasi itu adalah media yang lebih tepat.
Siapa tahu catatan-catatan kecil itu suatu saat bisa menginspirasi diri kita pribadi menjadi penulis yang sesungguhnya.

Menulis.
Dengannya pun selain mencurahkan pikiran dan perasaan, kita juga bisa membuat cerita kehidupan yang sesuai keinginan kita. Kita ingin menjadi apa, kita ingin menjalani kehidupan yang bagaimana, kita ingin menjadi sosok seperti apa. Semua bisa kita bangun dalam dunia kata-kata. Bisa jadi suatu saat cerita impian yang hanya ada dikata akan menjadi kenyataan. Atau mungkin jadi karya sastra yang mengguncang dunia.

Menulis itu berbicara dengan kata.
Kata yang melukiskan perasaan, pikiran dan imaji kita jauh ke depan.
Menulislah dengan bahagia😊
Bahagialah dengan menulis